sore tadi banyak ngoborol sama orang rumah. tumben-tumbenan juga aku pulang cepet. biasanya baru pulang kalau ada telepon dari papa. berarti kalau gak ada telepon gak pulang. it's not the true.
berbincang-bincang mengenai masa depan. ahh, itu topik yang selalu aku sukai. ngobrol bareng keluarga dan membicarakan masa depan bareng-bareng. aku mengadu kepada papa kalau aku pengen sekali bisa belajar di perancis.
itu adalah target utamakku setelah beberapa hari belajar bahasa perancis dulu di sekolah. tapi melihat kenyataan yang ada, target itu semakin menghilang dan mungkin kesempatan itu hanya tipis. aku telah mengambil jurusan yang tidak ada hubungannya dengan perancis, walaupun di jurusanku itu aku masih bisa belajar bahasa perancis. tapi kadang berasa aneh kalau setelah ini aku pergi ke perancis. pastinya banyak pertanyaan kenapa aku harus pergi ke sana sementara kalau melihat jurusan yang aku ambil, seharusnya aku pergi ke negara-negara timur tengah.
tapi jiwa dan hasrat yang ada dalam hati, tidak bisa lagi dikekang untuk mempunyai keinginan belajar di sana. sungguh aku selalu menangis padaNya perihal ini. saat melihat kawan2 jurusan sastra perancis, aku selalu iri dengan mereka dan berpikiran menyalahkan Tuhan. karena Dia tidak memberiku kesempatan untuk masuk jurusan itu. yang jelas-jelas sebelumnya aku sudah hampir menguasai bahasa perancis.
bukankah Tuhan akan memberikan apa yang makhluknya butuhkan. kenapa saat aku butuh itu dan aku telah memilki kemampuan d bidang itu, Tuhan tidak mencantumkan namaku di daftar mahasiswa baru jurusan sastra perancis. dan kenapa aku menuliskan semua ini di sini sekarang? karena selama tiga tahun ini aku hanya menulisnya lewat kata-kata.
aku sangat memimpikan bisa belajar di sana. itu impianku. itu masa depanku yang aku inginkan. itu pilihanku. tapi Tuhan masih memberiku ujian agar aku lulus dalam ujian ini. Tuhan masih ingin melihatku berjuang mengejar apa yang aku impikan. buktinya Dia tidak menghapus kemampuan yang aku miliki. bahkan Dia selalu memberi kesempatan padaku untuk terus mencari jalan ke sana.
mungkin suatu hal yang mustahil bisa mendapatkannya. bagiku usaha apapun akan terbayarkan jika aku memang memilihnya. hanya saja saat ini apakah diriku bisa menerimanya.
semua tentang negara itu aku cari tahu. sejarahnya. petanya. sekolah-sekolahnya. penyanyinya. tempat hiburannya. sastrawannya. puisi-puisinya. cerita-ceritanya. aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. aku jatuh hati padanya. FRANCE, JE T'AIME!!!
la nuit, 20042011
7:44 PM
dans ma confortable chambre
berbincang-bincang mengenai masa depan. ahh, itu topik yang selalu aku sukai. ngobrol bareng keluarga dan membicarakan masa depan bareng-bareng. aku mengadu kepada papa kalau aku pengen sekali bisa belajar di perancis.
itu adalah target utamakku setelah beberapa hari belajar bahasa perancis dulu di sekolah. tapi melihat kenyataan yang ada, target itu semakin menghilang dan mungkin kesempatan itu hanya tipis. aku telah mengambil jurusan yang tidak ada hubungannya dengan perancis, walaupun di jurusanku itu aku masih bisa belajar bahasa perancis. tapi kadang berasa aneh kalau setelah ini aku pergi ke perancis. pastinya banyak pertanyaan kenapa aku harus pergi ke sana sementara kalau melihat jurusan yang aku ambil, seharusnya aku pergi ke negara-negara timur tengah.
tapi jiwa dan hasrat yang ada dalam hati, tidak bisa lagi dikekang untuk mempunyai keinginan belajar di sana. sungguh aku selalu menangis padaNya perihal ini. saat melihat kawan2 jurusan sastra perancis, aku selalu iri dengan mereka dan berpikiran menyalahkan Tuhan. karena Dia tidak memberiku kesempatan untuk masuk jurusan itu. yang jelas-jelas sebelumnya aku sudah hampir menguasai bahasa perancis.
bukankah Tuhan akan memberikan apa yang makhluknya butuhkan. kenapa saat aku butuh itu dan aku telah memilki kemampuan d bidang itu, Tuhan tidak mencantumkan namaku di daftar mahasiswa baru jurusan sastra perancis. dan kenapa aku menuliskan semua ini di sini sekarang? karena selama tiga tahun ini aku hanya menulisnya lewat kata-kata.
aku sangat memimpikan bisa belajar di sana. itu impianku. itu masa depanku yang aku inginkan. itu pilihanku. tapi Tuhan masih memberiku ujian agar aku lulus dalam ujian ini. Tuhan masih ingin melihatku berjuang mengejar apa yang aku impikan. buktinya Dia tidak menghapus kemampuan yang aku miliki. bahkan Dia selalu memberi kesempatan padaku untuk terus mencari jalan ke sana.
mungkin suatu hal yang mustahil bisa mendapatkannya. bagiku usaha apapun akan terbayarkan jika aku memang memilihnya. hanya saja saat ini apakah diriku bisa menerimanya.
semua tentang negara itu aku cari tahu. sejarahnya. petanya. sekolah-sekolahnya. penyanyinya. tempat hiburannya. sastrawannya. puisi-puisinya. cerita-ceritanya. aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. aku jatuh hati padanya. FRANCE, JE T'AIME!!!
la nuit, 20042011
7:44 PM
dans ma confortable chambre
Komentar
Posting Komentar