Siapa yang nggak punya kenangan tentang Jogja? Kota ini terbilang
lengkap dengan destinasi wisatanya. Ada Gunung Merapi dan Gunung Nglanggeran,
pantai-pantai di Bantul dan juga sepanjang garis pantai Gunung Kidul, waduk
Sermo dengan cagar alam di sekelilingnya, hutan pinus dengan banyaknya
spot-spot fotografinya, apalagi wisata budayanya yang digelar cuma-cuma di
berbagai penjuru Jogja.
Jogja kini juga dikenal dengan destinasi coffee shop-nya.
Salah satu warung kopi yang tidak hanya menyuguhkan kopi yang nikmat, tapi
memberi bonus pemandangan eksotis yang memanjakan mata berada di lereng Gunung
Merapi. Namanya sederhana, tetapi pasti berkesan di hati pengunjungnya. Rasa
kopinya pun juga tidak diragukan lagi. Ya, Kopi Merapi.
Warung ini letaknya tidak jauh dari puncak Gunung Merapi. Awalnya,
warung kopi ini diberi nama Warung Petung, sesuai dengan nama daerahnya, yaitu
Dusun Petung. Namun, karena warung ini semakin lama semakin dikenal dalam
menyajikan kopi khas Merapi, pada akhirnya berganti nama menjadi Kopi Merapi
sampai sekarang. Para pengunjung atau penikmat kopi sebenarnya sudah dimudahkan
untuk mencari letak warung ini melalui google maps.
Warung ini cukup sederhana. Konsep bangunannya terlihat
tradisional dengan banyaknya kursi dan meja kayu yang berada di dalam bangunan.
Namun, di bagian outdoor disediakan kursi dan meja dari batu yang berbeda-beda
ukuran dan bentuknya. Suasana outdoor lebih segar dan banyak dimanjakan angin
sepoi-sepoi karena banyaknya pohon yang melindungi para pengunjung dari sinar
matahari.
Jika beruntung, pengunjung bisa menikmati kopi ataupun hidangan
lainnya sambil dipertontonkan gagahnya puncak Gunung Merapi. Sesekali
pengunjung juga disuguhkan arak-arakan mobil jeep pembawa wisatawan menuju ke
bunker kaliadem. Terkadang juga diperlihatkan iring-iringan truk pembawa pasir.
Jika beruntung lagi, ketika Merapi sedang memuntahkan lavanya,
pengunjung bisa melihatnya dengan talanjang mata. Apalagi jika hari sudah mulai
gelap, guguran lavanya terlihat jelas berwarna merah mengalir ke bawah.
Pengunjung akan dipertontonkan bukti Kuasa Tuhan dengan jarak terdekat ke
puncak salah gunung berapi teraktif di Indonesia. Tidak hanya menikmati kopi,
tetapi pengunjung juga dapat merasakan sesuana yang berbeda, suasana yang tak
bisa didefiniskan dengan kata-kata.
Kopi yang ditawarkan di warung ini sudah pasti kopi khas Gunung
Merapi. Ada beberapa pilihan sajian kopi yang bisa dicoba. Ada kopi arabika dan
robusta Merapi yang disajikan dengan susu kental manis. Pengunjung juga bisa
menikmati jenis kopi hitamnya, tanpa campuran gula ataupun susu. Karakter kopi
arabika Merapi hampIr mirip dengan kopi Arabica dari berbagai daerah di
Indonesia. Rasanya khas sedikit asam dan sedikit pahit. Selain itu, ada rasa
manis di akhir seruputannya, tetapi bukan manis gula, ya.
Berbeda dengan kopi Arabica yang rasanya cenderung lebih asam,
kopi robustanya memiliki rasa yang lebih pahit dan pekat. Kopi robusta ini
cocok ditambah susu kental manis yang menjadikan rasa kopi susunya lebih
nikmat. Bagi pengunjung yang tidak terlalu suka rasa kopi yang pahit dan pekat,
bisa mencoba menikmati kopi susu arabika atau robustanya.




Komentar
Posting Komentar