edisi memperbaiki diri

beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah status dari seorang penulis yang menjadi salah satu penulis favorit saya. namanya bang Darwis Tere Liye. statusnya seperti ini:


“Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.

Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang maha menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Semua kehati2an, menghindari hal-hal yang dibenci, akan membawa kita pada kesempatan terbaik. Semoga.


saya langsung termenung. betapa saya telah melakukan hal yang salah. saya sangat membenarkan pernyataan bang Tere waktu itu. karena memang apa yang kita cinta, apalagi belum sah di mata Allah, tidakkah kita malu untuk menyatakan langsung tanpa perantara yang Maha Menyayangi? hanya sampaikan kepada yang Maha memiliki hati ini. tidak akan Allah itu membiarkan kita sengsara dengan rasa itu. Allah lah yang akan memberikan jawaban yang terbaik dan rencana yang indah pada waktunya.^^


hari Rabu yang masih pagi
3 April 2013 jam 8.47 





Komentar