menunggu hujan

malam yang sepi. hujan tidak lagi menghampiri. memang manusia maunya seenaknya. Tuhan memberi hujan, kita mengeluh. Tuhan memberi terang, kita masih mengeluh. lalu kapan kita bisa bersikap menerima? haruskah Tuhan menahan kasih sayangnya yang Dia berikan melalui hujan?

ahh..hujan itu indah, indah sekali karena memberiku nyanyian. tanpa nada tapi penuh dengan irama. suara itu meneduhkanku. membekukan pikiran yang semakin panas. aku masih menunggu hujan. hujan yang damai. yang membuaiku dalam tidur. lalu siapa yang tak menyukai berkah itu?

hujan tak lagi menghampiri. memberi kesejukan hati yang kadang tersakiti. pun rasanya ingin merasakan hujan yang sudah lama tidak terdengar suara gemericik airnya. salah satu yang paling aku suka adalah bau yang disebabkan oleh hujan. bau itu teduh. bau itu damai. bau itu tenang. menjadikanku mengingat-ingat masa di mana aku dan keluargaku masih hidup sederhana. walalupun sampai sekarang masih dengan kesederhanaannya. tapi sederhana yang menenangkan jiwa.

terkadang merasa risih dengan hujan. dengan suara hujan. dan dengan basah. karna mungkin saat itu sedang merasa hati ini seperti batu. tapi saat ini, aku sangat rindu suasana hujan. apalagi hujan yang turun di malam hari. semua tinggal nyaman. dan tenteram. dan pagi harinya, pasti akan kutemui tanah yang basah.

malam ini terang. aku mengharap hujan turun. menemani mata yang harus berkutat dengan laptop. dan beberapa buku referensi tugas. dan jari-jari harus siap menari menciptakan kata-kata yang terbentuk menjadi kalimat.


08062011 pukul 6:28
kepengen mie ayam karna laper

Komentar